MEKANISME KLIRING
Bank
mempunyai berbagai macam pelayanan jasa, macam-macam pelayanan jasa bank
tersebut yaitu :
·
Kliring
·
Transfer
·
Inkaso
·
Letter of Credit
·
Bank Garansi
·
Safe Deposit Box
Pada
kesempatan ini, kita akan membahas mengenai mekanisme kliring, contoh kasus
mekanisme kliring yaitu sebagai berikut :
Atun
merupakan nasabah dari bank karman Jakarta sedangkan ali merupakan nasabah dari
bank siti Jakarta. Atun mempunyai tabungan pada Bank Karman sedangkan ali
mempunyai giro pada Bank Siti. Pada saat itu terjadi transaksi antara atun dan
ali, atun memberikan cek sebesar 50 juta terhadap ali dan seharusnya atun
mencairkan ceknya ke bank siti yang merupakan tempat dimana ali mempunyai giro
tetapi atun tidak mau mencairkan ceknya melalui bank siti. Atun ingin
mencairkan ceknya melalui bank karman yang merupakan tempat atun membuka
tabungan. Tetapi untuk mencairkan cek ke bank yang berbeda (Bank Karman ke Bank
Siti) membutuhkan perantara dan yang menjadi perantaranya yaitu Bank Indonesia.
Bank Indonesia bersedia menjadi perantara antara Bank Kasman dan Bank Siti
tetapi dengan syarat ali dan atun mempunyai simpanan uang di BI dan nama
simpanannya yaitu rekening Koran (R/K pada BI). Bank Indonesia memberikan
batasan minimal simpanan ali dan atun yaitu minimal sebesar 8%.
Kemudian
atun mencairkan ceknya ke Bank BI yang disebut nota kredit keluar dan surat
yang dikeluarkan dari Bank BI ke Bank Siti disebut nota debet masuk. Setelah proses
tersebut berlangsung, akhirnya atun dapat mencairkan ceknya lewat BI dan nama
suratnya yaitu nota debet keluar
sedangkan surat yang dikeluarkan oleh Bank Siti ke Bank BI disebut nota kredit
masuk. Nota debet merupakan surat penagihan, nota debet terjadi jika karman
mencairkan cek dari bank lain. Contohnya seperti kasus di atas.
Apabila Siti kalah
kliring maka :
·
Nota debet keluar (NDK) akan bertambah
·
Nota debet masuk (NDM) akan berkurang
·
Nota kredit keluar (NKK) akan berkurang
·
Nota kredit masuk (NKM akan bertambah
·
Nota debet keluar (NDK) akan bertambah
Apabila Siti kalah
kliring, maka dia harus meminjam ke bank lain dengan nama call money. Call money
merupakan pinjaman antar bank karena pristiwa kliring.
MEKANISME TRANSFER
Kliring terjadi jika
sama-sama berada di wilayah dan banknya sama sedangkan transfer terjadi pada
bank yang sama tetapi kantornya berbeda. Berikut ini merupakan contoh kasus mekanisme
transfer :
PORTOFOLIO
KEUANGAN
·
Cash Reserves terdiri dari
1.
Kas : misalkan pada awal bulan bisa ada kas lebih besar.
2.
R/K pada BI : R/K BI ada aturannya, yaitu minimal 8% dari deposit.
Loan : Cash Out Flow terbesarSecurities
1.
Call money
2.
Obligasi dan Stock
Liabilities
Deposit (Dana pihak ketiga) terdiri dari :
1.
Tabungan (saving deposit)
2.
Giro (demand deposit)
3.
Deposito (time deposit)
Securities (Dana pihak kedua) terdiri dari :
1.
Kredit Likuiditas BI (KLBI)
2.
Call money
3.
Pinjam holding
4.
Obligasi
Capital (Dana pihak pertama) terdiri dari :
1.
Stock / Saham
2.
Modal sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar