Pengaruh Perilaku
Konsumen Terhadap Perkembangan Dunia Pemasaran di Indonesia
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
dalam pembelian suatu produk. Biasanya konsumen akan dengan mudah mengambil
keputusan pembelian jika produk yang dibutuhkan berharga jual rendah (
low-involvement) tetapi jika produk/barang yang dibutuhkan tersebut berharga
jual tinggi (high-involvement) maka konsumenakan mempertimbangkannya secara
matang dalam mengambil keputusan.
Perilaku konsumen sangat mempengaruhi perkembangan dunia
pemasaran, perilaku konsumen dapat di aplikasikan dalam beberapa hal yaitu
seperti perilaku konsumen dapat digunakan untuk merancang strategi pemasaran
yang baik misalnya perusahaan dapat memperkirakan waktu yang tepat dalam
menetukan pemberian diskon untuk menarik pembeli, perilaku konsumen dapat
membantu pembuat keputusan dalam membuat kebijakan publik misalnya konsumen
akan banyak menggunakan alat transportasi pada saat lebaran, maka pembuat
keputusan dapat merencanakan harga tiket pada saat hari raya tersebut. Selain
itu, dalam hal pemasaran sosial, dengan memahami sikap konsumen dalam
menghadapi sesuatu maka seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan
efektif.
Di pemasaran era globalisasi ini, konsumen sangat
menentukkan apakah produk tersebut akan di terima atau tidak, cara tersebut dapat dilakukan
dengan mempelajari kebutuhan apa saja
yang banyak dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana kita dapat menyesuaikan
produk kita sesuai pendapatan konsumen agar harga yang dipasarkan dapat di
jangkau oleh semua kalangan. Selain itu kemasan suatu produk juga sangat
menentukkan apakah produk tersebut dapat diterima atau tidak dipasaran karena
pada era sekarang semakin banyak perusahaan yang menciptakan berbagai produk
yang sama jenisnya tetapi perbedaannya mungkin hanya pada harga,brand dan
bagaimana kita mendesain kemasan produk kita agar dapat menarik konsumen. Hanya
saja, sebagai pemasar kita seharusnya dapat lebih menyesuaikan dengan keinginan
konsumen dan bagaimana agar produk yang kita tawarkan tetap dapat diminati
walaupun semakin banyak produk-produk lain yang ditawarkan perusahaan lain
dengan jenis yang sama.Biasanya konsumen lebih menekankan pada harga yang murah
daripada pada kualitas yang baik.Oleh karena itu, apapun produk yang akan kita
tawarkan tergantung kebutuhan dan keinginan konsumen.
Tiga Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen :
- Konsumen individu yaitu pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik merek dan sikap ke arah pilihan. Selain itu,pilihan merek dipengaruhi oleh demografi, gaya hidup dan karakteristik personalia.
- Pengaruh Lingkungan yaitu lingkungan pembelian konsumen dipengaruhi oleh budaya, kelas sosial, grup tata muka seperti teman dan anggota keluarga, dan faktor menentukan yang situasional seperti situasi dimana produk dibeli seperti keluarga menggunakan mobil dan kalangan usaha.
- Marketing Strategy yaitu merupakan strategi dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen seperti barang, harga, iklan dan distribusi yang mendorong konsumen untukmengambil keputusan.
Untuk memberikan produk
yang terbaik yang dapat dipercaya dan memberikan profit bagi perusahaan maka
pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan
utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kemudian pemasar juga harus
meneliti kebutuhan konsumen, persepsi tentang
karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran
kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Pengambilan keputusan konsumen menghubungkan konsep perilaku dan
strategi pemasaran melalui penjabaran hakekat pengambilan keputusan konsumen.
Kriteria apa yang digunakan oleh konsumen dalam memilih merek akan memberikan
petunjuk dalam manajemen pengembangan strategi.
Dalam dunia pemasaran yang semakin pesat maka setiap
perusahaan semakin berlomba-lomba dalam menentukan strategi baru untuk menarik
pelanggan serta mempertahankan konsumen maka hal tersebut menjadi jawaban bahwa
pendekatan pemasaran produk yang hanya mengedepankan pendekatan produk sudah
dianggap sebagai suatu cara yang tidak kompetitif lagi melihat perkembangan
pemasaran saat ini. Pola tradisional tersebut tidak lagi dapat menyentuh dan
mendukung pemasar dalam menghadapi pertarungan yang semakin keras dalam dunia pemasaran saat ini, maka
semakin banyak pemasar yang bergerak menjauh dari pendekatan pemasaran
tradisional menuju penciptaan pengalaman bagi pelanggan. Sementara pada saat
ini yang diinginkan konsumen adalah produk dan kampanye pemasaran yang
menggugah selera, menyentuh hati dan menstimulasikan pikiran mereka, konsumen
menginginkan produk dan komunikasi
pemasaran yang menawarkan suatu pengalaman yang berbeda dari produk-produk yang
lainnya. Dan untuk menciptakan pengalaman tersebut maka digunakan penyedia
pengalaman (Experience Providers), hal ini mencakup komunikasi, identitas
visual dan verbal, kehadiran produk, co-branding, lingkungan, situs website,
dan media elektronik serta people. Tujuan
akhir dari Experensial tersebut yaitu menciptakan pengalaman secara
menyeluruh bagi pelanggan sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan karena
apabila strategi ini diterapkansecara menyeluruh maka strategi ini dapat
membentuk nilai merk yang lebih tinggi di mata konsumen. Dalam dunia pemasaran
saat ini, persaingan sangat kuat mendominasi pemasaran berbagai produk karena
para konsumen semakin selektif dan semakin pintar dalam memilih kualitas suatu
produk atau jasa, oleh karena itu diperlukan sebuah konsep pemasaran yang
sangat matang guna memenangkan persaingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar